Putrapayaman - Dermaga Penyeberangan Paciran, Lamongan yang
dibangun sejak 2005 dengan dana dari APBN Kementerian Perhubungan
(Kemenhub) dan APBD Pemprov Jawa Timur dan Kabupaten Lamongan akan
beroprasi sejak Maret depan.
"Rencana diuji coba 20 Maret dan diresmikan 28 Maret," ungkap Dirjen Perhubungan Darat Suroyo Alimoeso saat ditemui di Kantor Kemenhub akhir pekan lalu.
Ia mengatakan, dermaga yang memiliki dua lantai dengan luas 500m2 ini tahap awalnya digunakan melayani penyeberangan Paciran–Pulau Bawean, Kabupaten Gresik. Kemudian melayani lintas penyeberangan ke Garongkong, Sulawesi Selatan; Pulang Pisang, Kalimantan Tengah. "Rencananya pelabuhan ini akan dikelola bersama antara Pemprov Jatim, Pemkab Lamongan dan PT ASDP," beber Suroyo.
Ditambahkannya, nantinya dalam kompleks pelabuhan akan dibangun terminal angkutan jalan bus AKAP dan AKDP oleh Pemkab Lamongan. "Serta rencana frekuensi dua kalo seminggu ke Bawean, Garongkong dan Pulang Pisang," tutupnya.
Sementara itu, Wakil Menhub Bambang Susantono berharap infrastruktur pelabuhan harus dijaga dan dirawat secara baik dan berkelanjutan. "Jangan awalnya saja yang bersih, tapi saat pelayanan transportasi juga harus bersih dan terjaga," kuncinya. (ian/jpnn)
"Rencana diuji coba 20 Maret dan diresmikan 28 Maret," ungkap Dirjen Perhubungan Darat Suroyo Alimoeso saat ditemui di Kantor Kemenhub akhir pekan lalu.
Ia mengatakan, dermaga yang memiliki dua lantai dengan luas 500m2 ini tahap awalnya digunakan melayani penyeberangan Paciran–Pulau Bawean, Kabupaten Gresik. Kemudian melayani lintas penyeberangan ke Garongkong, Sulawesi Selatan; Pulang Pisang, Kalimantan Tengah. "Rencananya pelabuhan ini akan dikelola bersama antara Pemprov Jatim, Pemkab Lamongan dan PT ASDP," beber Suroyo.
Ditambahkannya, nantinya dalam kompleks pelabuhan akan dibangun terminal angkutan jalan bus AKAP dan AKDP oleh Pemkab Lamongan. "Serta rencana frekuensi dua kalo seminggu ke Bawean, Garongkong dan Pulang Pisang," tutupnya.
Sementara itu, Wakil Menhub Bambang Susantono berharap infrastruktur pelabuhan harus dijaga dan dirawat secara baik dan berkelanjutan. "Jangan awalnya saja yang bersih, tapi saat pelayanan transportasi juga harus bersih dan terjaga," kuncinya. (ian/jpnn)
Sumber: JPNN.com
No comments:
Post a Comment